I have a dream to make a difference in people's life
a dream to put a smile in a hopeless face
to preach the good news to the poor
to bind up the brokenhearted
proclaim freedom for the captives
release the prisoners from the darkness
and comfort those who mourn
I have to step out from my comfort zone,
get out from my nice little life,
start thinking out of the box,
and stop pampering my selfish desire.
I know it's not an easy thing for me
But hey, life won't be getting easier
we're meant to conquer the challenge
Honestly, i'm a bit scared, terrified, nervous
part of me just doesn't wanna do it
but part of me just getting excited
yeaah....I'm about to try something new
something unknown
something that will be revealed
only if I start to step in faith
But deep inside my heart I know
this is what I meant to be
living my passion.............
and the best time to start to make a difference
is NOW
Saturday, 15 May 2010
Saturday, 1 May 2010
Eloi...Eloi...lama sabachthani?
Well, if you're a christian, pasti gak asing lg dengan ungkapan ini, "Eloi...Eloi..., lama sabachthani?" yg artinya, "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?"
Dulu, aku pikir Yesus mengungkapkan itu karena Bapa meninggalkan Dia ketika Dia disalib menanggung dosa-dosa manusia. Dulu aku pikir Yesus meneriakkan itu karena saat itu Bapa memalingkan wajahNya dari Dia sebab Dia penuh dgn dosa2 yg menjijikkan, which is dosa2 kita yg ditanggungnya. Hmmm....,have you ever thought the same thing as mine? :p
Last Sunday nite mesage at church was completely blown my mind away. It's like a new revelation for me. Ketika Yesus bilang "Eloi, Eloi, lama sabachtani", maksudnya adalah Dia merefer pada Mazmur 22, the whole context. Pernah terpikirkan gak, siapa orang2 yg waktu itu menghadiri penyaliban Yesus? Yes, we know there were His mother, John, and other disciples. Tapi jgn lupa bahwa disana ada orang-orang Farisi, serdadu-serdadu, dan orang-orang Yahudi lainnya yang nota bene hafal hukum taurat dan kitab-kitab perjanjian lama di luar kepala. Jaman dulu, perjanjian lama ini gak ada pasal dan ayatnya. So, instead of bilang "Mazmur 22", Yesus mengutip 1st verse dari chapter itu. Dengan kata lain, ketika Yesus bilang "Eloi, Eloi, lama sabachthani?", orang-orang yg ada dsitu langsung connect dan tau bahwa Yesus me-refer pada Mazmur 22. Nah, apa isi Mazmur 22? coba baca...
Dulu, aku pikir Yesus mengungkapkan itu karena Bapa meninggalkan Dia ketika Dia disalib menanggung dosa-dosa manusia. Dulu aku pikir Yesus meneriakkan itu karena saat itu Bapa memalingkan wajahNya dari Dia sebab Dia penuh dgn dosa2 yg menjijikkan, which is dosa2 kita yg ditanggungnya. Hmmm....,have you ever thought the same thing as mine? :p
Last Sunday nite mesage at church was completely blown my mind away. It's like a new revelation for me. Ketika Yesus bilang "Eloi, Eloi, lama sabachtani", maksudnya adalah Dia merefer pada Mazmur 22, the whole context. Pernah terpikirkan gak, siapa orang2 yg waktu itu menghadiri penyaliban Yesus? Yes, we know there were His mother, John, and other disciples. Tapi jgn lupa bahwa disana ada orang-orang Farisi, serdadu-serdadu, dan orang-orang Yahudi lainnya yang nota bene hafal hukum taurat dan kitab-kitab perjanjian lama di luar kepala. Jaman dulu, perjanjian lama ini gak ada pasal dan ayatnya. So, instead of bilang "Mazmur 22", Yesus mengutip 1st verse dari chapter itu. Dengan kata lain, ketika Yesus bilang "Eloi, Eloi, lama sabachthani?", orang-orang yg ada dsitu langsung connect dan tau bahwa Yesus me-refer pada Mazmur 22. Nah, apa isi Mazmur 22? coba baca...
Subscribe to:
Posts (Atom)