Saturday 1 May 2010

Eloi...Eloi...lama sabachthani?

Well, if you're a christian, pasti gak asing lg dengan ungkapan ini, "Eloi...Eloi..., lama sabachthani?" yg artinya, "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?"
Dulu, aku pikir Yesus mengungkapkan itu karena Bapa meninggalkan Dia ketika Dia disalib menanggung dosa-dosa manusia. Dulu aku pikir Yesus meneriakkan itu karena saat itu Bapa memalingkan wajahNya dari Dia sebab Dia penuh dgn dosa2 yg menjijikkan, which is dosa2 kita yg ditanggungnya. Hmmm....,have you ever thought the same thing as mine? :p



Last Sunday nite mesage at church was completely blown my mind away. It's like a new revelation for me. Ketika Yesus bilang "Eloi, Eloi, lama sabachtani", maksudnya adalah Dia merefer pada Mazmur 22, the whole context. Pernah terpikirkan gak, siapa orang2 yg waktu itu menghadiri penyaliban Yesus? Yes, we know there were His mother, John, and other disciples. Tapi jgn lupa bahwa disana ada orang-orang Farisi, serdadu-serdadu, dan orang-orang Yahudi lainnya yang nota bene hafal hukum taurat dan kitab-kitab perjanjian lama di luar kepala. Jaman dulu, perjanjian lama ini gak ada pasal dan ayatnya. So, instead of bilang "Mazmur 22", Yesus mengutip 1st verse dari chapter itu. Dengan kata lain, ketika Yesus bilang "Eloi, Eloi, lama sabachthani?", orang-orang yg ada dsitu langsung connect dan tau bahwa Yesus me-refer pada Mazmur 22. Nah, apa isi Mazmur 22? coba baca...


Mostly, nubuatan yg di Mazmur 22 adalah ttg sengsara yg dialami Yesus
ayat 7-9 --> Yesus diolok-olok. orang yg disalib di sebelah kirinya juga mengolok2 Dia
ayat 17 --> tangan dan kakiNya ditusuk dengan paku-paku
ayat 19 --> mereka membagi-bagi pakaianNya, dan membuang undi atas jubahNya
So, ketika Yesus me-recall pada Mazmur 22 ini dgn berkata "Eloi, Eloi, lama sabachthani?", orang-orang Farisi, dan orang-orang lain yg ada disitu pasti langsung teringat nubuatan apa saja yg ada di Mazmur 22 ini, dan oh my God....hal-hal itu semua tergenapi dlm Yesus. that's why,,,later on Yesus bilang "it is finished!". Dan serdadu yg menyaksikan kematian Yesus pun berkata ,"surely He was the Son of God", karena semua nubuatan itu tergenapi.

So, "Eloi, Eloi, lama sabachthani" bukan berarti Bapa berpaling dari Yesus. Kalo Dia bisa berpaling dari Anak yg dikasihiNya, berarti Dia juga bisa meninggalkan kita dunk? No..no..no.The Father never forsake Jesus, nor forget Him. Instead, He is the God who listens. Jesus has finished everything, therefore we have hope in Him. He listens to us, He listens to our cry, and every detail of our prayers. God bless you.

No comments:

Post a Comment